Lebaksiu Kidul, 3 Mei 2025 – Pemerintah Desa Lebaksiu Kidul menggelar pelatihan bertajuk "Desa Melek Sosmed" yang menghadirkan para konten kreator yaitu Mas Jono, Jaka Nyong, Markonah, Yu Sop Citang-Citing, Bang Najib, dan Bang Iwan. Acara ini digelar sebagai upaya meningkatkan literasi digital warga desa, sekaligus membuka peluang baru untuk mendapatkan penghasilan melalui media sosial.
Acara yang berlangsung meriah ini diikuti oleh puluhan peserta dari kalangan muda hingga pelaku UMKM lokal. Para narasumber berbagi pengalaman bagaimana memanfaatkan platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube untuk membuat konten yang menarik dan berpotensi menghasilkan cuan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Lebaksiu Kidul, Ahrodin, menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Desa kita tidak boleh tertinggal di era digital. Media sosial bukan hanya tempat hiburan, tapi juga ladang rezeki kalau kita tahu caranya. Harapan saya, pelatihan ini membuka mata dan semangat anak-anak muda di Lebaksiu Kidul untuk berkarya dan mandiri secara ekonomi,” ungkap beliau.
Senada dengan itu, Camat Lebaksiu, Bapak Endro, juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif desa.
“Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini. Ini langkah nyata bahwa desa sudah mulai berpikir maju, tidak hanya soal infrastruktur tapi juga ekonomi digital. Semoga pelatihan ini bisa menjadi awal dari tumbuhnya konten kreator-konten kreator hebat dari Lebaksiu Kidul yang menginspirasi dan mengangkat potensi lokal ke tingkat nasional,”.
Mas Jono, yang dikenal dengan konten-konten edukatif berbahasa ngapak, memotivasi peserta untuk tidak takut mencoba.
“Yang penting konsisten, percaya diri, dan tahu siapa audiensmu. Uang dari sosmed itu nyata, asal kita niat dan tekun,” tuturnya sambil disambut tawa karena gaya bicaranya yang khas.
Markonah, salah satu konten kreator perempuan asal Tegal, membagikan pengalamannya merintis dari nol.
“Awalnya saya cuma iseng bikin video masak pakai dialek kampung. Tapi ternyata banyak yang suka. Dari situ saya mulai dapat endorse, iklan produk lokal, dan sekarang bisa bantu ekonomi keluarga,” katanya, disambut tepuk tangan peserta.
Sementara itu, Bang Najib, yang dikenal sebagai affiliator digital marketing, memberikan wawasan tentang dunia afiliasi.
“Affiliate itu peluang besar, apalagi buat pemula. Tapi tantangannya adalah kepercayaan. Kita harus ngerti produk yang kita promosikan dan jangan asal-asalan. Konsistensi dan kejujuran adalah kuncinya,” ujarnya.
Tak ketinggalan, Bang Iwan, seorang konten kreator sukses di Facebook, menceritakan strateginya membangun audiens hingga ribuan pengikut.
“Kuncinya di Facebook itu interaksi. Kalau kita rajin balas komentar, bikin konten yang relate sama kehidupan sehari-hari, algoritma akan bantu kita naik. Saya mulai dari live jualan sandal jepit, sekarang bisa bantu promosi UMKM,” ungkapnya.
Tak kalah menarik, Yu Sop Citang-Citing pun membagikan kisah lucu dan inspiratif bagaimana dirinya bisa mendapatkan endorse dari warung soto hanya bermodal video joget di dapur.
Pelatihan inti dipimpin oleh Bang Jono, konten kreator ngapak yang viral di berbagai platform sosial media. Dalam sesinya, Bang Jono memberikan materi bertajuk “Desa Melek Sosial Media” yang berisi panduan dan proyeksi masa depan dunia konten digital.
Bang Jono juga memberi motivasi kepada peserta:
“Ke depan, konten adalah aset. Orang bisa hidup dari video yang di-upload bertahun-tahun lalu. Jadi, yang hari ini kita buat, bisa jadi bekal besok. Jangan takut memulai, jangan malu jadi diri sendiri.”
Pelatihan ini ditutup dengan sesi praktik membuat konten langsung, dengan pendampingan dari para mentor. Peserta terlihat antusias mencoba membuat video singkat, belajar copywriting, hingga tips sederhana soal pencahayaan dan editing. Rencananya, kegiatan serupa akan digelar secara berkala dengan materi lanjutan seperti editing video, manajemen akun, hingga strategi branding digital.
Indri
21 Mei 2025 14:48:26
Antusiasme masyarakat di desa Lebaksiu memang sangat meriah terutama bagi anak²...