Lebaksiu Kidul, 27 Mei 2025 – Dalam upaya mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat limbah plastik rumah tangga, Desa Lebaksiu Kidul memulai inisiatif pemanfaatan sampah plastik menjadi bahan dasar pembuatan paving block. Program ini merupakan langkah nyata untuk mendaur ulang sampah yang sebelumnya tidak termanfaatkan secara maksimal.
Gagasan ini muncul dari keinginan bersama untuk menjawab tantangan penumpukan sampah plastik yang kian mengkhawatirkan. Berdasarkan berbagai referensi dari sumber terpercaya, beberapa daerah di Indonesia telah lebih dulu mengimplementasikan metode serupa. Hal ini menjadi inspirasi bagi Desa Lebaksiu Kidul untuk ikut bergerak dalam penanganan sampah berbasis daur ulang.
“Kita melihat begitu banyak sampah plastik rumah tangga yang hanya menumpuk atau dibakar. Padahal, jika diolah dengan benar, bisa memiliki nilai guna,” ujar Fathul, salah satu penggerak kegiatan ini.
Program ini juga dilatarbelakangi oleh kondisi Indonesia Darurat Sampah, yang mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan limbah sejak dari rumah tangga.
Selama ini, pengelolaan sampah di Desa Lebaksiu Kidul dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Namun, pengelolaan tersebut belum maksimal dalam hal pemanfaatan atau pengolahan kembali. Dengan adanya program ini, diharapkan pengelolaan sampah tidak hanya sebatas pengumpulan dan pembuangan, tetapi juga memberi nilai tambah ekonomi dan lingkungan.
Inisiatif pengolahan sampah plastik menjadi paving ini juga merupakan bagian dari visi Kepala Desa Lebaksiu Kidul, Ahrodin, yang berkomitmen untuk melanjutkan penanganan limbah rumah tangga secara berkelanjutan.
“Pengolahan sampah plastik menjadi paving ini adalah salah satu wujud nyata komitmen kami dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan manfaat dari limbah rumah tangga. Ini bukan hal yang sepenuhnya baru, tapi dengan pendekatan yang tepat, saya yakin bisa menjadi solusi lokal yang berdampak besar,” ujar Ahrodin.
Meski masih berada dalam tahap penelitian dan pengembangan, uji coba pembuatan paving berbahan dasar plastik ini terus dilakukan guna memastikan kelayakan dan kekuatannya. Jika terbukti layak guna, paving ini dapat menjadi produk unggulan desa sekaligus solusi konkret terhadap persoalan sampah plastik.
Langkah ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi lokal, tetapi juga dapat menjadi model inspiratif bagi desa-desa lain dalam mengatasi persoalan limbah plastik.
Indri
21 Mei 2025 14:48:26
Antusiasme masyarakat di desa Lebaksiu memang sangat meriah terutama bagi anak²...